Laporan Jobsheet 3 Pemograman Berorientasi Objek
PENYELEKSIAN
A. Tujuan Praktikum
1.
Mampu memahami konsep penyeleksian di
OOP.
2.
Mampu membuat program yang penggunakan
penyeleksian di OOP.
B. Alat dan Bahan
1.
Personal Computer
2.
Aplikasi NetBeans
C. Teori Singkat
1.
PenyeleksianKondisi If
Gunakan
seleksi if untuk memeriksa apakah suatu variabel/ekspresi memenuhi
persyaratan suatu kondisi. Seleksi if menggunakan ekspresi Boolean
untuk menentukan apakah suatu statement/blok statement akan dieksekusi atau
tidak. Bila variabel/ekspresi memenuhi persyaratan kondisi, maka seleksi akan
bernilai “benar”, dan kemudian statement atau blok statement yang menyertai “if”
tersebut akan dieksekusi
2.
Bentukif..else
Dibutuhkan
tambahan keyword else sebagai pelengkap if untuk menambahkan
konsekuensi ini, sehingga disebut juga bentuk if..else. Sama dengan if,
else juga hanya akan mengeksekusi sebanyak satu statement tang terletak
persisi di bawahnya. Dibutuhkan blok setelah deklarasi else untuk
mengeksekusi sejumlah statement. Bila terdapat beberapa kemungkinan konsekuensi
(multiple condition), setelah suatu if..else kita dapat
menambahkan if..else yang lainnya.
3.
Bentukif atauif..elsebersarang (nested
if..else)
if atau if..else
itu dapat ditempatkan sebagai suatu blok seleksi di dalam blok if atau if..else
yang lain.
Bila
pada bentuk multiple if..else kedudukan masing-masing if..else
adalah sederajat, namun pada nested if..else, kedudukannya
bertingkat. Kondisi if..else tingkat pertama akan menyeleksi
variabel/objek untuk pertama kali, bila lulus, maka nariabel atau objek itu
akan menghadapi seleksi if..else tahap kedua, bila lulus lagi ke seleksi
if..else ketiga, dan seterusnya.
4.
Penyeleksiankondisiswitch
Selain
bentuk seleksi kondisi if, dalam Java juga dikenal cara penyeleksian switch.
Bentuk ini digunakan untuk menyeleksi kondisi yang memiliki banyak kemungkinan
(multiple condition), sama seperti multiple if..else.
D. Langkah Kerja
Contoh program penyeleksian kondisi if:
1.
Buatlah sebuah project baru dengan nama DemoIf
2.
Sesuaikan sourcode pada file tersebut
seperti yang terlihat pada gambar berikut:
3.
Jalankan program, dengan cara klik Run, maka hasilnya sebagai berikut:
-Jika angka yang dimasukkan kurang dari
60:
-Jika nilai yang dimasukkan sama atau
lebih besar dari 60:
Contoh program penyeleksian kondisi
if..else atau if..else bersarang:
1. Buatlah
sebuah project baru dengan nama DemoIfElse
2.
Sesuaikan sourcode pada file tersebut
seperti yang terlihat pada gambar berikut:
3.
Jalankan program, klik Run, maka:
-Jika masukan yang dimasukkan kurang dari 0, atau lebih dari 100, maka akan tampil:
-Jika angka yang dimasukkan diantara 0 dan 100:
Contoh program penyeleksian kondisi
switch:
1.
Buatlah sebuah project baru dengan nama DemoSwitch
2.
Sesuaikan sourcode pada file tersebut
seperti yang terlihat pada gambar berikut:
3.
Jalankan program tersebut, Klik Run, maka
kemungkinan hasilnya adalah:
E. Evaluasi dan Penugasan
1.
Buatlah sebuah program aplikasi yang
dapat menampilkan kepribadian seseorang melalui pilihan warna favorit dengan
menggunakan penyeleksian kondisi switch!
Contoh:
Merah
|
Berani,
percaya diri, teguh pendirian
|
Pink
|
Lemah lembut,
baik, penyayang
|
Hijau
|
Pecinta alam,
sejuk hatinya
|
dll
|
Buatkan
untuk 8 kemungkinan pilihan warna!
2. Jalankan program dengan mengklik Run, maka hasilnya:
F.
Kesimpulan
Pembuatan program dengan Netbeans IDE ini lebih memudahkan kita, karena
kita tinggal melengkapi programnya saja tetapi yang harus diperhatikan kita
harus benar-benar teliti mengetikkan source codenya karena apabila ada yang tertinggal ataupun
salah dalam mengetikkannya maka programnya akan merah dan tidak bisa dijalankan.
Komentar
Posting Komentar